Selasa, 19 Juni 2012



MAKALAH PERKEMBANGAN TI


  di susun oleh:
nama: cahyo purnomo
kelas:  ti d
nim: 117101220

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsungkita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya berganti;dunia saat ini selebar daun kelor, karena cepatnya akses informasi di berbagai belahandunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apayang terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di Indonesia.Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang adadi masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi,telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakatkota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa.Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulaimengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.

B.Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sosiologidan untuk meningkatkatkan pengetahuan penulis dalam memahami pengaruhteknologi informasi terhadap perilaku remaja.

C.Metode Penulisan

Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode penjabaran materi,adapun teknik yang digunakan yaitu studi pustaka dengan mempelajari buku-buku, browsing internet dan sumber lain untuk mendapatkan data untuk pembuatan makalahini.
D.Sistematika Penulisan

BAB I :Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan teoritis, yang terdiri dari pengertian

BAB III :Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

BAB II: TINJAUN TEORI
A.Pengertian TeknologiBeberapa pengertian teknologi telah diberikan atara lain oleh David L. GOETCH : people tools, resources ,to solve problems or to extend their capabilities. Sehinggateknologi dapat dipahami sebagai "upaya" untuk mendapatkan suatu "produk" yangdilakukan oleh manusta dengan memanfaatkart peralatan (tools), proses dansumberdaya (resources).Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur danlebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah caramelakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal danalat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuhanggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.Pengertian yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey "The application os scientificand other knowledge to practical task by ordered systems. that involve people andorganizations, living things and machines". Dari definisi ini nampak, bahwa teknologitetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalain perencanaannya, karena itulahteknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas budaya dan sosial, ekonomi dan politik.Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van Wyk "Technology is a "set of means" created by people to facilitate human endeavor". Dari definisi tersebut, ada beberapa esiensi yang terkandung yaitu 


1.Teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir, keberadaan teknotogi bersama dengan keberadaan budaya umatmanusia.
2.Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat artificial
3.Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of means), sehinggateknologi dapat dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudtit pandanganalisis4.Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi human endeavor (ikhtiar manusia). Sehingga tekno logi harus mampu merungkatkan performansi(kinreja) kemampuan manusia.Dari definisi di atas, ada 3 (tiga) entitas Yang terkandung dalam teknologi yaitu, Skill(Keterampilan), Algorithnia (Logika berfikir) dan hardware (Perangkat Keras).Dalam pandangan Management of Technology, Teknologi dapat digambarkan dalam beragam cara
1.Teknologi sebagai makna uiituk memenuhi suatu maksud di dalamnyaterkandung apa saja yang dibutuhkan untuk merubah (mengkonversikan)sumberdaya (resources) ke suatu produk atau jasa.
2.Teknologi tidak ubahriya sebagai pengetahuan, sumberdaya yangdiperlukan untuk mencapai suatu tujuan (objective).Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering) yangdapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitianuntuk mendapatkan pengetahuan baru.Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,karen kemajua teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagikehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalammelakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudahmenikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkandalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan

tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masaremaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006: 192)Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, danSantrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan darimasa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.C.Pengaruh Perkembangan TeknologiTeknologi merupakan hasil karya manusia untuk mengolah lingkungan danmenyesuaikan diri dengannya. Teknologi membantu memperpanjang tangannya,memperkuat ototnya atau menyambung indera dan otaknya. Teknologi membuatlingkungannya nyaman, aman dan efisien untuk didiami dan diolah. Karena manusiadipengaruhi oleh lingkungan, maka lingkungan teknologi juga mempunyai dampak terhadap manusia, namun teknologi mutakhir yang berkembang besar-besaran denganlaju yang cepat dampaknya terhadap manusia juga luas dan dalam. Pengaruh ini dapatlangsung atau primer dapat pula tidak secara langsung, sekunder atau tersier.Diantara dampak negatif teknologi informasi terhadap manusia dapat disebutkansebagai berikut :1.Bidang sosial dan budayaDampaknya yang dapat kita lihat pada aspek budaya antara lain adalaha.Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai

pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam bukuMegatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis olehPatricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peranwanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanitayang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator,gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.

b.Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asiamelahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuanekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagaisuatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagidapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.

c.Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagaikonsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun demikian, kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif terhadapaspek budaya yang kebanyakan akaan dianut oleh para remaja :a.Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalanganremaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalumenekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telahmenyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materitetapi miskin dalam rohani”. b.Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakinmeningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada dimasyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telahmelemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalammenciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.

Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tesRaven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akanmudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacudengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut. b.Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukantindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan jugamencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moralyang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orangakan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.3.Terhadap manusia

a.Pergeseran atau penggantian manusia
(displacement, subtitution),misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam pekerjaannyadiganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami
atrofi atau dapat pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkanmungkin seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser dari pekerjaannya.

b. Kebebasan terkekang
, dalam banyak hal kita harus menyesuaikandiri dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kitameskipun bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita.Hasil pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yangsudah terfragmentasi dan monoton. Informasi yang dapat diolahsemakin banyak, tetapi saluran untuk mengungkapkan informasitersebut semakin sedikit.

c. Kepribadian terhimpit
, karena pengaruh informasi yang sifatnyaglobal maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruholeh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadisemakin terkikis.

d.Objektifitas manusia
(dehumanisasi), manusia dianggap sebagai halyang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau dihitung saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak menjadi pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikandan peningkatannya.

e. Mentalitas teknologi
, hal ini tercermin pada kepercayaan yang berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapatdipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalaudilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yangsudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan penelitian eksperimen.

f .Penyeimbangan kembali yang tidak adaptif 
 dalam rangkamengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orangkadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatanseperti narkotika, psikotropika dan mencari kekuatan denganmengumpulkan barang-barang status ( positional goods) untuk mengkompensasi adaptasi yang gagal.

g. Krisis teknologi
, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutamadisebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya terhadap individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit peradaban. Era informasi yang telah hadir dihadapan kita, mau tidak mau akan membawadampak positif maupun negatif. Tanpa inisiatif yang tinggi menyambut datangnya erainformasi ini, kita hanya akan menjadi penonton, atau bahkan jadi korban (sitting duck ). Namun jika kita mampu berada dan ikut menjadi pelaku di dalamnya, kita akandapat menikmati dan merasakan sisi positif dari era informasi ini. Tentu saja hal initidak mudah, walaupun bukannya tidak mungkin.Dampak kemajuan teknologi informasi yang tidak sehat akan berdampak jauh lebih berbahaya dibanding keunggulannya dan kemanfaatannya terutama dikalangan remajaseperti di negara barat. Kita sangat mudah melihat dan menerima informasi dari berbagai belahan dunia tanpa harus memerlukan biaya yang mahal. Untuk menghindari hal itu masyarakat harus dapat melihat dan membedakan isu-isu manayang bermanfaat dan tidak bermanfaat untuk diadopsi demi untuk kemajuan dankemaslahatan umat manusia secara keseluruhan 
D.Tugas perkembangan remajaHavigrust (dalam Muhammad Ali, 2008: 171) mendefinisikan tugas perkembanganadalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawakeberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi kalau gagalakan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meningkatkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja menurut Hurlock (dalam Muhammad Ali, 2008 : 10) adalah :
1.Mampu menerima keadaan fisiknya;
2.Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa;
3.Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis
4.Mencapai kemandirian emosional;
5.Mencapai kemandirian ekonomi;
6.Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukanuntuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat;
7.Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua;
8.Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa;
9.Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan;
10.Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.Hal senada diungkapkan oleh Zulkifli (2005: 76) tentang tugas perkembangan masaremaja adalah
1.Bergaul dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin
2.Mencapai peranan social sebagai pria atau wanita
3.Menerima keadaan fisik sendiri
4.Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan
5.Memilih pasangan dan mempersiapkan diri untuk berkeluargaBerdasarkan pendapat tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa tugas-tugas perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapilingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnyamenuntut anak untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidupyang ada dihadapannya termasuk juga dalam menghadapi dampak perkembanganteknologi yang semakin pesat.


Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Era Globalisasi

Ledakan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membuka babak baru bagi masyarakat untuk memperoleh informasi secara otonom. Sekat-sekat informasi dengan sendirinya menghilang oleh inisiatif kuat individu yang ingin mengetahui lebih jauh apa yang terjadi sekitarnya. Setiap orang memiliki akses terhadap sumber informasi dimanapun di dunia ini. Konsekuensinya, masyarakat menjadi kritis dan tanggap terhadap hal yang berkembang.
Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini relatif sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja alat teknologi telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia



Bagi masyarakat sekarang, teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu religion. Pengembangannya dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja hal tersebut sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Selain itu, hal tersebut juga diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan dan immortalitas. Sumbangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Seperti yang kita ketahui bahwa di era serba modern seperti saat ini, peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.

Kemajuan teknologi menjadi jawaban dari kemajuan globalisasi yang kian menyelimuti dunia. Suatu kemajuan yang tentunya akan memberikan dampak bagi peradaban hidup pelajar. Tidak dapat dipungkiri, kini kita telah menjadi “budak” dari peradaban teknologi informasi itu sendiri. Bagaiman tidak, banyaknya pelajar yang sekaligus berperan sebagai pengguna teknologi informasi dan komunikasi, membuktikan bahwa kehidupan yang mereka lakoni tak pernah lepas dari peran teknologi informasi.
Menghadapi keadaan seperti ini, kita sebagai pelajar perlu diarahkan pada sikap “sadar teknologi” atau “melek teknologi”. Kemajuan yang sering diartikan sebagai modernisasi, menjanjikan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan material melalui teknologi dan meningkatkan efektivitas kemampuan pelajar melalui penerapan organisasi yang berdasarkan pertimbangan kesadaran. Karena dengan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi pula, manusia dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dibayangkan.
Di satu sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang yang menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi informasi, para pelajar dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga mereka dapat menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman mereka. Suatu akses yang tentunya akan memperkaya para pelajar dengan segudang informasi yang dapat memacu motivasi mereka untuk meningkatkan kreativitasnya, khususnya dalam bidang informatika.

No.
Negara
Kerusakan (%)
1.
Indonesia
15 %
2.
Amerika
0,5 %
3.
Inggris
5 %

Bukan hanya itu, teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki andil yang besar dalam hal sarana pembelajaran. Karena seperti yang kita ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi kini telah merasuk ke dalam kurikulum dunia pendidikan. Suatu hal yang tentunya menjadi gebrakan di dunia pendidikan dalam ajang peningkatan potensi pelajar. Selain itu gelombang kemajuan dan perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan telah membawa perubahan pada kehidupan dan gaya hidup pelajar yang lebih dinamis. Dengan adanya hal tersebut, maka pelajar senantiasa menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui.

Kehidupan kita sekarang perlahan-lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi dan komunikasi dibalik pengaruh era globalisasi dan informatika yang menjadikan komputer, internet, dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan di dunia pendidikan. Dalam memasuki era tersebut, sekolah memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan siswa dalam menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam lingkungan kehidupan mereka. Kemampuan untuk berbahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang sering kali diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah merambah di segala kehidupan manusia, hal itu membutuhkan tanggung jawab yang sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer.

Selain itu dengan adanya sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka diharapkan pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang “melek teknologi” yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.

Di lain hal, teknologi informasi dan komunikasi juga dapat mendorong kita untuk melihat hal kecil sebagai hal yang dapat dijadikan sebagai sejumlah peluang yang tersaji di hadapan mata. Karena dengan begitu, maka kita dapat membalikkan arah imperialisme budaya yang dibawa oleh perkembangan di bidang tekonologi informasi ini, menjadi sesuatu yang bermanfaat.